Senin, 31 Oktober 2016

Keluarga Somvlak




 SOMVLAK FAMILY
kami menamai keluarga kecil nan mungil ini dengan sebutan SOMVLAK FAMILY, entah bagaimana asal-usul dari nama tersebut, kami terbentuk atas dasar sering makan bekal bareng saat istirahat, ke kamar kecil bareng, main bareng, jamaah bareng, karena keseringan bareng ini kami memutuskan untuk menjadikannya sebuah keluarga yang... kocak, soulmate.
dalam keluarga ini, ada tujuh orang perempuan yang kini (2016) sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. ada pun anggotanya ialah:

  1. Ainun Markhamah (emak Inun), sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung (PG PAUD) barisan depan sebelah kanan, yang paling kecil :-D 
  2. Endang  Sri Rahayu (adik Ending), sendang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang (Pendidikan Tata Niaga) barisan depan sebelah kiri.
  3. Komsatun ( bude Cocom), sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung Ilmu Adm. Niaga/Bisnis) baris kedua paling kiri.
  4. Maynita Sholiha Wati ( kakaks ), sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung (Pendidikan Ekonomi ) baris kedua no.2.
  5. Winda Hasanah (bunda Winda), sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung (Pendidikan Ekonomi ) baris kedua (tengah).
  6. Ike Fitti Wardani (tante Ikse), sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung (Ilmu Adm. Negara ) baris kedua sebelah kanan no.2.
  7. Tri Kodariya Nisa (teteh), sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ( Sejarah dan Kebudayaan Islam) baris kedua paling kanan.
Semoga kami dipertemukan kembali dalam kondisi sehat lahir nan batin. Semoga Allah menghendaki kesuksesan bagi kami...
Tetap Semangat di tanah rantau kalian yahh... !!! Tetap bertahan demi orangtua di rumah,,,
misss you guys... :-*

 


Jumat, 28 Oktober 2016

CITA CITRA DAN CINTA MAHASISWA MUSLIM "Sumpah Pemuda 2016 ke 88"



CITA, CITRA DAN CINTA
MAHASISWA MUSLIM

Sejak dahulu, jauh sebelum agama Islam muncul, para Nabi dan Rasul telah diutus untuk menyampaikan wahyu Allah SWT dan syariatNya kepada seluruh umat manusia. Para rasul itu adalah oarang-orang terpilih dari kalangan pemuda. Nabi Ibrahim a.s misalnya, seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an pada surat al-Anbiya:60-67. Ashabul Kahfi dalam kisah Nabi Isa a.s  juga merupakan anak-anak muda yang menolak kembali agama nenek moyang mereka, menolak menyembah suatu apapun selain Allah SWT. Mereka bermufakat untuk mengasingkan diri dari masyarakat dan berlindung di suatu gua. Ada sekitar tujuh orang yang masuk kedalam gua itu. Fakta sejarah ini terekam jelas dalam Q.S. al-Kahfi:10.

(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa:’Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)’ “

“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk”. (Q.S al-Kahfi:13)

            Secara fitrah, masa muda merupakan jenjang kehidupan manusia yang paling optimal. Dengan kematangan jasmani, perasaan dan akalnya, sangat wajar bila pemuda-mahasiswa memiliki potensi yang besar dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain. Kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan masyarakat sangat didambakan umat. Pemikiran kritis yang dimiliki oleh para pemuda-mahasiswa dapat menjadikan suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih baik. Mencegah kebodohan yang kian lama menjadi seuah kebiasaan.
            Potensi yang dimiliki oleh pemuda mahasiswa haruslah diarahkan untuk menyokong nilai-nilai kebaikan. Seorang mahasiswa muslim tentunya berada digaris paling depan untuk membela, memperjuangkan serta mendakwahkan nilai-nilai Islam. Seorang mahasiswa muslim tidak layak jika hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan di tengah kemunduran umat yang sangat memprihatinkan ini. Seorang mahasiswa muslim janganlah sampai menjadi penghalang kemajuan Islam dan perjuangan kaum muslimin.
            Kalau memperhatikan apa yang terjadi di kampus-kampus, paling tidak kita pasti menemukan beberapa kelompok mahasiswa muslim dengan pemahaman dan kecenderungan yang berbeda-beda. Citra dan cita-cita mereka juga relatif berbeda sesuai dengan landasan pemikiran yang mendasarinya.
            Kelompok pertama, adalah “mereka yang merasa tidak puas dengan kondisi sekarang, lalu melakukan berbagai perubahan”. Mereka melihat bahwa sistem kehidupan yang berlaku sekarang ini hanya menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan yang berkepanjangan. Arah perubahan yang mereka inginkan ada yang tidak terlepas dari format ideologi kapitalis, ada juga yang terpengaruh ideologi sosialis.
            “Apa yang dierikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah”. (Q.S. al-Hasyr:7)

            Kelompok kedua,  adalah “mereka yang cuek terhadap kondisi kehidupan masyarakat”. Yakni mereka yang tidak perduli dengan penderitaan dan kesengsaraan yang tengah dihadapi oleh masyarakat sekitarnya.
            “Barangsiapa bangun pagi hari dan hanya memperhatikan masalah dunianya,maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah. Barangsiapa tidak pernah memperhatikan urusan kaum muslimin yang lain, maka mereka tidak termasuk golonganku”. (H.R. Thabrani dari Abu Dzar Al-Ghifari)
            Kelompok ketiga, adalah “mereka yang terbius sehingga terjerat dan terjerumus dalam bejatnya sistem kehidupan masa kini”. Sistem kapitalis yang mengagung-agungkan materi, telah mencabut nilai-nilai kehidupan lainny, baik nilai-nilai akhlak, kemanusiaan, dan kerohanian(agama). Korban-korban sistem ini sudah cukup bergelimpangan.
            Kelompok empat, adalah “ mahasiswa yang peduli lingkungan dan sadar akan kerusakan dan kebobrokan sistem yang ada akibat tidak berlakunya aturan Islam dalam relitas kehidupan”.
            Demikianlah cita, citra dan cinta mahasiswa muslim yang terlahir dan hidup pada zaman ini. Citra keislaman mereka tidak sedikit yang tererosi dan terdegradasi oleh budaya-budaya asing yang telah membius dan meracuni harapan dan cita-cita mereka. Cinta yang lahir dari nafsu demi kenikmatan sesaat. Cinta yang berakhir dalam kehampaan dan kegersangan.
            Meskipun demikian, masih banyak mahasiswa muslim yang tetap teguh memegang dan mempertahankan dengan sekuat tenaga yang mereka miliki dengan kemampuan citra dan cinta mereka yang hakiki sebagai mahasiswa muslim. Cita-cita mereka adalah cita-cita segenap kaum muslimin. Semoga mereka tetap memegang kokoh persatuan tanpa membedakan suku,ras atau pun bahasa. Semoga Allah senantiasa meridhoi semua usaha mereka serta selalu melindungi setiap langkah menuju cahaya yang kekal.
            Sesungguhnya umat ini selalu memanggilmu. Maka hendaklah engkau memberikan jawaban dengan perbuatan yang mulia, perbuatan yang dapat membuat bangsa ini bangga dengan prestasi-prestasi.

Jika ingin engkau hidup mulia
Disegani dan berwibawa
Jangan engkau harap hidup tanpa kerja
Yang dapat mematahkan pedang
Membekaskan luka sepanjang masa
Dan membingungkan dokter tak menemukan obatnya
Wahai pemuda! Apakah namanya bangkit
Jika cita-cita nan jauh dapat direngkuh?
Sudahkah berarti kuat
Jika di puncak kecemerlangan bintang?
Adakah semangat membaja
Nan bikin gunung porak-poranda?
Sungguh ketololan masih melanda
Sedang kita lupa akhlak nan mulia.

Betapa banyak oarang yang berteriak menunjukkan kita
Namun kita tak menggapai nasihatnya

Wahai pemuda! Pandanglah keagungan!
Dan berjalanlah di atas taman kemuliaan. Sesungguhnya:

Aku melihat keagungan tersedia bagi yang datang
Tegak mencari di pertamanan
Rengkuhlah ia jangan ditunda
Berjalanlah bagai orang yang mendapat hidayah
Alangkah mengherankan kita tertidur lelap
Dari kemuliaan
Kita berlari dalam jeratan
Kepadamu aku menasihati
Ini pun telah mencukupi
Bagi kaum yang tak suka mati.




Ref: Musthafa Al-Ghayalani “ Bangkitlah Pemuda Dunia Ditanganmu”
 Hari Moekti “Generasi Muda Islam”

Rabu, 26 Oktober 2016

resume logika



RESUME
Oleh                            : Tri Kodariya Nisa
NIM                            : 16120016
Jurusan                        : Sejarah dan Kebudayaan Islam
Mata Kuliah                : Logika
Dosen Pengampu        : Syamsul Arifin, S.Ag.M.Ag.

            Logika berasal Yunani : Logikos yang berasal dari  kata logos, yang berarti sesuatu yang diutarakan, pertimbangan, akal pikiran, bahasa, kata, percakapan, akal budi dan ilmu. Pertimbangan akal atau pikiran tersebut diutarakan melalui kata yang dinyatakan dalam bahasa. Logika muncul bersamaan dengan filsafat, Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe(Yunani) yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan itu karena air merupakan sumber kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk melangsungkan kehidupannya, tanpa air makhluk tersebut dapat mati. Aristoteles menyebut logika yang dikenal sekarang ini dengan sebutan analitika dan dialektika. Analitika secara khusus meneliti argumentasi yang bertolak dari putusan-putusan yang benar dan dialektika secara khusus meneliti argumentasi yang bertolak dari putusan-putusan yang masih diragukan kebenarannya.
            Galenus dan Sextus Empiricus dua orang dokter medis yang mengembangkan logika dengan metode geometri. Logika berkembang karena menyertai berkembangnya pengetahuan dan ilmu. Dengan demikian logika merupakan tonggak awal yang menghasilkan ilmu-ilmu baru yang berkembang pada masa sekarang ini. Dilihat dari sumbernya logika dibagi menjadi dua, yaitu logika alamiah dan ilmiah. Logika alamiah merupakan hukum logika yang dibawa sejak lahir, perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan, sosial dan bekerja secara spontan. Hukum logika alamiah hanya dapat membantu manusia di kehidupan sehari-hari dalam hal yang sering dilakukan secara berulang-ulang. Logika ilmiah merupakan logika yang dapat mengatasi serta sebagai penyempurna dari kelemahan logika alamiah. Logika ilmiah diperoleh dengan mempelajari dan menguasai hukum-hukum penalaran.
            Dilihat dari sejarah perkembangannya, logika dibagi menjadi logika klasik dan logika modern. Pada logika klasik Aristoteles menamai logika sebagai analitika dan dialektika. Pada abad ke-3 M Alexander Aphordisias mulai menengenalkan istilah logika dalam pembahasan yang sama dengan Aristoteles. Dengan demikian, pengemuka istilah tidak berarti bahwa ia adalah penemu suatu ilmu. Logika modern tampak ketika ahli matematika Inggris, A.de Morgan dan George Boole menerapkan prinsip matematika kedalam logika klasik. Logika ini berkembang dengan lambang-lambang non bahasa berupa simbol atau logika metematis.
            Dilihat dari bentuk dan isi argumen, logika dibagi menjadi logika formal dan logika material. Logika formal: bentuk penalaran yang menjadi pusat penyelidikan dalam premis-premis kepada kesimpulan. Sedangkan logika material mengarah pada tepat tidaknya proses penalaran (formal), berurusan dengan benar tidaknya proposisi-proposisi yang membentuk suatu argumen. Argumen minor harus menjadi bagian dari argumen mayor.
            Dilihat dari proses penyimpulan, logika terbagi menjadi logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif: akal budi bertolak dari pengetahuan lama yang bersifat umum dan atas dasar itu dapat menyimpulkan suatu pengetahuan baru yang bersifat khusus. Logika induktif: akal budi beranjak dari pengetahuan lama mengenai sejumlah kasus.

Minggu, 16 Oktober 2016

LAMPUNG KU



LAMPUNG KU
Assalamualaikum Wr.Wb
          Lampung adalah salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera bagian selatan, tepatnya bersebelahan dengan selat sunda, ibukotanya terletak di Bandar Lampung. Lampung memiliki 2 kota dan 13 kabupaten, 2 kota itu Kota Bandar Lampung dan Kota Metro. Lampung memiliki pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bhakauheni serta memiliki bandar udara bernama Radin Inten II. Suku yang ada di Provinsi ini yaitu Suku Jawa yang menjadi mayoritasnya, Suku Lampung, Sunda, Minangkabau, Batak, Bali dan lainnya. Masyarakatnya menganut agama Islam, Protestan, Khatolik, Hindu serta Budha. Bahasa yang digunakan ialah Bahasa Lampung, Indonesia, Sunda, Jawa dan Bali. Lampung juga mempunyai aksara seperti halnya aksara Jawa yang memiliki bentuk khas.
          Rumah adat Lampung disebut Nuwo Sesat, berbentuk panggung, tebuat dari kayu dan bagian atapnya merupakan anyaman ilalang. Pakaian adat yang digunakan orang Lampung berasal dari kain tenun yang disebut tapis. Biasanya, pakaian ini digunakan ketika ada acara pernikahan. Pengantin wanita memakai pakaian mewah dipenuhi warna kuning keemasan, dari kepala sampai kaki. Kepala mempelai wanita pun dipakaikan siger, yaitu mahkota berbentuk seperti tanduk dari lempengan kuningan yang ditatah hias bertitik-titik rangkaian bunga.
          Provinsi Lampung mempunyai obyek wisata yang sangat menakjubkan mata. Banyak pulau serta pantai-pantai indah yang memiliki potensi, namun belum diketahui banyak orang. Pantai yang sering dikunjungi wisatawan ialah Pantai Muttun, Sari Ringgung, Pahawang, Klara, Pasir Putih dan masih banyak lagi pantai maupun pulau yang dapat memanjakan mata.
          Makanan orang Lampung sangat berlawanan dengan makanan orang Jogja, mereka lebih menyukai makanan yang mempunyai rasa pedas daripada makanan yang bercita rasa manis. Makanan khas Lampung salah satunya adalah seruit, terbuat dari ikan sungai seperti Baung, Layis, Belide dan lainnya yang di goreng. Kemudian disantap dengan sambal terasi dan sambal yang terbuat dari daging buah Durian yang ditambahkan garam dan cabe yang disebut tempoyak. Selain dimakan dengan sambal tersebut seruit juga disertai lalapan seperti terong bakar, jengkol, daun kemangi dan daun jambu biji.
Wassalamualaikum Wr.Wb









GAMBAR TERKAIT
Taman Kopiah Emas

Pantai Sari Ringgung






Patung Pengantin Lampung

Wisata bawah air Pulau Pahawang

Aksara Lampung

Kota Bandar Lampung



Kota Metro